Allah SWT berfirman: Maksudnya : “ Sesiapa yang memusuhi wali-Ku, maka Aku akan mengishtiharkan perang terhadapanya.”. Al-Hafiz Ibn Hajar menyatakan bahawa yang dimaksudkan golongan wali Allah adalah orang yang mengenali Allah serta melakukan ketaatan dengan bersngguh-sungguh, ikhlas dalam melakukan ibadah.Ya Allooh Bihaa, Ya Allooh Bihaa, Ya Allooh Bihusnil Khotimah. Ya Allah, dengan mereka (Ahlul Bait), Ya Allah dengan mereka, Ya Allah, berilah akhir yang baik (husnul khothimah). Karena doa ini adalah termasuk doanya para Waliyullah (kekasih Allah). Doa ini termasuk puncaknya doa. Oleh karenanya jangan pernah lepas untuk mengamalkannya.
Sebelum mengenal siapakah wali Allah dan bagaimana ciri-cirinya, maka penting kiranya kita sedikit menyelami akar kata wali itu sendiri. Dengan itu, harapannya kita dapat memahami maknanya dengan tepat, sesuai dengan bahasa al-Quran dan al-Hadits (Bahasa Arab). Kata wali ( وَلِيٌّ) di dalam Bahasa Arab dapat dimaknai dengan beberapa arti
Dari kitab Jawahir Al-Khomsi Syeikh Khotiruddin Bayazid Al-Khowajah dan Kitab Jami’u Karomatil Aulia kepunyaan Syeikh Yusuf ibni Isma’il An-Nabhani R.A , bahwa Rizalul Ghaib merupakan salah satu pangkat kewalian dari 37 pangkat / maqom para Wali. Berikut ini Pangkat/Maqom nya para Aulia Allah : 1. Qutub Atau Ghauts (1 abad 1 Orang) 2.
Dokter hati adalah para wali Allah. Diceritakan ada seseorang yang duduk di teras masjid. Lalu ia didatangi oleh pengemis meminta sedikit uangnya. Seketika itu muncul sedikit cemooh dalam hati orang yang diminta, “masih kuat kerja kok minta-minta.” Malam harinya ia yang biasanya bangun shalat tahajud akhirnya tidak mampu bangun. ltSD3l.